Sebanyak 30 orang pengurus koperasi yang tersebar di 10 kecamatan di Bintan, mengikuti Pelatihan Pengembangan Usaha Koperasi Sektor Riil yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan, di New Marjoly Beach & Resort, Gunung Kijang, Bintan, Senin (11/10/2021).
Kabid Koperasi pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan, Slamet Riyadi, S. Sos, M. Si mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi di Kabupaten Bintan.
“Agar pengurus koperasi bisa mengembangkan usahanya dan atau anggotanya di sektor riil atau multi usaha, yang pada gilirannya mampu memperkuat peran koperasi sektor riil dalam mendukung upaya perluasan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan anggota serta mengentaskan kemiskinan,” ujarnya kepada Primetimes.id, Senin (11/10/2021) di lokasi acara.
Ia menambahkan, kegiatan yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenkop dan UKM RI ini juga dapat membantu pengurus dan pengelola koperasi di Kabupaten Bintan untuk memahami tahapan pembukaan usaha baru koperasi.
“Tentunya agar koperasi yang akan mengembangkan usaha sektor riil atau memiliki unit usaha sektor riil mampu mengelola koperasinya dengan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan yang juga sebagai Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Bintan, Supriyono, SE, M. Si, saat membuka secara resmi pelatihan ini mengatakan bahwa di saat pandemi Covid- 19 ini, unit usaha koperasi yang umumnya mampu bertahan adalah sektor riil.
“Kita tahu persis bahwa sektor andalan Bintan adalah pariwisata. Dan di tengah pandemi ini pariwisata kita praktis tidak bergerak. Nah, usaha sektor rill inilah yang masih mampu bertahan. Kita harapkan ke depannya koperasi sektor riil kita semakin baik, maju dan berkembang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berharap agar pelaku-pelaku koperasi dapat benar-benar menjadikan koperasi sebagaimana cita-cita luhur bersama, yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional.
“Sejak tahun 45, itu sudah kita gaungkan. Namun hingga saat ini hal itu belum terealisasi. Semoga ke depannya koperasi benar-benar mampu menjadi soko guru perekonomian kita,” pungkasnya.
Pelatihan Pengembangan Usaha Koperasi Sektor Riil se- Kabupaten ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Diklat Profesi (LDP) Cendekia, Solo.
Sebagai informasi, kegiatan pelatihan ini akan berlangsung dari 11-13 Oktober 2021 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Seluruh panitia dan anggota peserta pelatihan wajib memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak dan sudah melaksanakan vaksinasi minimal dosis yang pertama.